BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pertumbuhan tanaman tidak hanya
dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar
(eksternal).Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara
esensial.Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi
pertumbuhan tanaman. Apabila unsure tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka
tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsure tersebut dan pertumbuhan
tanaman akan merana. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya
unsur hara makro dan unsur hara mikro.Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman
dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh tanaman).Sedangkan unsur hara
mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/
part per million dari berat keringnya).
Defisiensi atau kahat unsur hara adalah
kekurangan meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman untuk
melangsungkan hidupnya. Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda-beda
tergantung dari jenis tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan
adapula yang biasa saja. Jika unsur hara dalam tanah tidak tersedia maka
pertumbuhan tanaman akan terhambat dan produksinya menurun. Kita sebagai petani
tidak mungkin mengecek kandungan hara tanah setiap saat untuk mengetahui
ketersediaan unsur hara tersebut, salah satu upayanya adalah dengan mengetahui
gejala defisiensi unsur hara pada tanaman.
Pada dasarnya, saat kita hendak
melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan
pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa
saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan. Pengetahuan ini setidaknya
dibutuhkan pada saat pemberian pupuk agar tepat dan seimbang, karena baik
berlebih unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan
yang tidak optimal. Pengetahuan ini pun perlu pada saat mengamati proses
pertumbuhan tanaman. Apabila pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang
kita harapkan, kita dapat melakukan evaluasi dan tindakan yang cukup tepat sebelum
semuanya terlambat.
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat
mengetahui pertumbuhan vegetative dan generative pada tanaman kacang hijau.
2. Mahasiswa dapat
mengetahui tentang gejala defisiensi unsur hara yang terjadi pada tanaman
kacang hijau dengan lima perlakuan yang diberikan yaitu +NPK, -N. –P, -K, -NPK.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Rendahnya
ketersediaan unsur hara di dalam tanah akan mengakibatkan rendahnya tingkat
kesuburan tanah. hal ini akan menjadi salah satu faktor pembatas dari
hasil produksi tanaman jagung. Dengan dilakukan penambahan unsur hara
sangat diperlukan, karena zat-zat yang terdapat dalam tanah yang sebelumnya
tidak tersedia dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman maka dengan
dilakukan pemupukan bagi tanaman sehingga kebutuhan akan terpenuhi
(Tania,2012).
Dalam
hal ini pemupukan terdapat unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman. Dengan
pemberian pupuk bagi tanaman sangat dibutuhkan terutama pada daerah atau tanah
yang berpH masam ,dengan sebagian besar unsur hara di dalam tanah tidak
tersedia bagi tanaman (Novriani,2010). Pemupukan bertujuan untuk mengganti
unsur hara yang hilang dan dilakukan menambah persediaan unsur hara yang
dibutuhkan bagi tanaman jagung dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan
mutu tanaman. Ketersediaan dari unsur hara yang lengkap dan berimbang yang
dapat diserap bagi tanaman merupakan faktor yang sangat menentukan dalam
pertumbuhan dan produksi tanaman (Dewanto,2013).
Unsur
hara merupakan unsur yang sangat dibutuhkan bagi tanaman baik untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.Unsur hara memiliki fungsi yang berbeda pada setiap
tubuh tanaman yaitu termasuk ionik, peran nzimatik, struktural dan peaturan
(Christin, 2009).Unsur hara dibagi menjadi 2 jenis yaitu unsur hara essensial
dan non essensial yang semua tergantung penyerapan dari tanaman terhadap
kebutuhannya.
Berdasarkan
tingkat kebutuhan unsur hara dibedakan menjadi 2 golongan yaitu unsur hara
makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang diserap
tanaman dalam jumlah yang relatif banyak bagi tanaman,sebaliknya pada unsur
hara mikro yang hanya diserap tanaman dalam jumlah sedikit (Redaksi PS,2005).
Ada 6 unsur hara makro yang dapat diserap tanaman yaitu nitorgen (N), fosfor
(P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S) (Budiana, 2005).
) Sedangkan mikro elemen terdiri dari Boron (B),Clor (Cl),kalium (Ca), besi
(Fe), mangan (Mn),molibden (Mo), dan zink (Zn). Unsur hara yang diperoleh
tanaman dari dalam tanah atau larutan hara yaitu unsur N, S, K, B, Mg, Ca, Zn,
Mo, Be, Mn, Na, Si.
Menurut
Rosmarkam,(2002) menggusulkan bahwa perbedaan antara unsur hara makro dan mikro
adalah 0,02%,kadar unsur hara lebih dari 0,02% dan bila kurang maka disebut
dengan unsur hara mikro. Tetapi di lapang, banyak ditemukan bagi tanaman
tertentu dan hidup pada tanah tertentu yang memiliki angka tersebut tidak
tepat.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan hara di dalam tanah yang dapat
diambil tanaman yaitu adalah total pasokan hara, kelembaban tanah dan aerasi,
suhu tanah, dan sifat fisik maupun kimia tanah. Hal ini semua merupakan
faktor pada unsur hara semuanya. Jika dalam kondisi lingkungan tanah, unsur
hara terjadi berlebihan dalam hal tertentu akan mengurangi kerja mikroorganisme
mengolah unsur hara dalam proses pertumbuhan tanaman. Dan sebaliknya jika unsur
hara dalam tanah sesuai maka kinerja mikroorganisme untuk mengolah unsur hara
akan baik dan tanah menjadi subur(QingQiu,2008).
Untuk
unsur hara makro dan miko jika diambil oleh tanaman dalam jumlah sedikit
ataupun banyak akan berpengaruh dalam metabolisme tanaman.Gejala kekurangan
unsur hara tergantung baik pada mobilitas dan peran unsur haranya. Biasanya
terjadi batang kerdil dan daun, klorosis daun,klorosis seluruh,nekrosis
daun,tinggi tanaman dan ukuran daun hampir sama dengan gejala yang lain
(Christin,2009).
Oleh
sebab itu maka tanaman harus diberikan nutrisi unsur hara yang cukup dan sesuai
dengan kebutuhan dari fase tanaman saat itu juga. Dalam proses pemupukan
adalah salah satu kegiatan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan produksi
tanaman. Ketersediaan pupuk dengan sumber hara makro seperti N, P, dan K
yang cepat direspons oleh tanaman saat ini semakin sulit diperoleh
oleh kalangan masyarakat salah satunya petani, sehingga diperlukan suatu
informasi mengenai ketersediaan unsur hara di dalam tanah agar
petani mengetahui unsur hara yang kahat di tanah tersebut (Nurdin,2008).
Unsur N adalah unsur yang cepat
kelihatan pengaruhnya pada tanaman. Unsur ini berperan utama dalam : merangsang
pertumbuhan vegetatif ( batang dan daun ); meningkatkan jumlah anakan dan
meningkatkan jumlah bulir / rumpun. Kekurangan unsur N menyebabkan :
pertumbuhan kerdil ; daun menguning dan sistem perakaran terbatas. Sedangkan
kelebihan unsur N menyebabkan : pertumbuhan vegetatif memanjang ( lambat panen
); mudah rebah; menurunkan kualitas bulir dan respon terhadap serangan hama dan
penyakit. ( Wahyudi.R, 2013)
Pupuk adalah substansi / bahan yang
mengandung satu atau lebih zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.Pupuk memang sengaja dibuat mengandung bahan-bahan yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Menurut pengertian ini, bahan
yang walapun mengandung zat yang dibuutuhkan tanaman tetapi tidak dibuat dengan
sengaja untuk memberikan nutirisi kepada tanaman tidak bisa dikatagorikan
sebagai pupuk.Sebagai contoh, sisa tanaman yang jatuh ke tanah dan menyediakan
N bagi tanah tidak bisa dikatakan sebagai pupuk. ( Hidayat.A.M , 2013 )
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu Pelaksanaan
Praktikum
defesiensi unsur hara pada tanaman kacang hijau dilaksanakan pada:
Hari,Tanggal : Senin, 14
Maret 2016
Waktu :
15.00-17.00 WIB
Tempat :
Laboratorium Ilmu Tanah
3.2 Alat dan Bahan
- 4 buah pot -
benih kacang hijau
- cangkul -
media tanam (tanah berpasir)
- timbangan analitik -
pupuk furaden
- kertas lebel -
pupuk urea
-
pupuk sp36
-
pupuk KCL
1.
Persiapan media
-
Menyiapkan wadah pot sebanyak
empat buah.
-
Mencampurkan pupuk furaden
dalam media pasir.
-
Memasukkan media pasir ke wadah
pot yang sudah dipersiapkan.
-
Memberi lebel pada setiap pot
menggunakan perlakuan +NPK,-N,-P,-K.
2.
Penanaman
-
Menanam benih kacang hijau
sebanyak 3 butir dalam setiap pot.
-
Melakukan perawatan dengan
menyiram dan menjaga dari gulma.
-
Melukan pemupukan dengan pupuk
dan dosis sebagai berikut:
Urea = 0,3 gr pertanaman
Sp36 = 0,6 gr pertanaman
KCL = 0,3 gr pertanaman
BAB
IV
HASIL
PEMBAHASAN
No.
|
Perlakuan pengamatan
|
+NPK
|
-K
|
-N
|
-P
|
Kontrol
|
1.
|
Tinggi Tanaman
|
70 cm
|
105 cm
|
82 cm
|
75 cm
|
78,5cm
|
2.
|
Daun
|
Daun hijau terdapat bercak nekrosis, bagian ujung berwarna coklat
|
Daun menguning, bagian ujung seperti terbakar.
|
Daun menguning, ujung daun keputihan
|
Daun segar berwarna hijau,. bagian pucuk berwarna
kuning
|
Daun segar berwarna hijau muda
|
3.
|
Batang
|
Segar dan kokoh berwarna hijau
|
Kering, batang seperti mengkerut
|
Kering dan layu berwarna hijau kecoklatan
|
Berwarna hijau
|
Hijau dan agak layu
|
4.
|
Berat basah polong
|
2,3 gr
|
2 gr
|
0,3 gr
|
1,5 gr
|
1 gr
|
5.
|
Berat isi polong
|
2 gr
|
1,8 gr
|
0,25 gr
|
1,2 gr
|
0, 8 gr
|
4.1 Hasil Pengamatan
4.2. Pembahasan
Dalam kegiatan praktikum tentang Defisiensi
unsur hara kami melakukuan 5 perlakuan pupuk,yang pertama yaitu
perlakuan +NPK ,perlakuan –K,-N,-P,dan kontrol (-NPK).Pada perlakuan kelompok 3
diperoleh data sebagai berikut.+NPK meiliki tinggi tanaman 70 cm,untuk warna daun yaitu hijau dengan
berat basah 2,3 gr dan berat bersih 2 gr.Untuk selanjutnya dengan perlakuan
pupuk –K diperoleh tinggi tanaman 105 cm ,daun berwarna kuning , berat basah 2
gr,dan berat isi 1,8 gr.Untuk perlakuan –N diperoleh tnggi tanaman 82 cm,warna
daun hijau kekuningan,berat basah 0,3 gr,dan berat isi 0,25 gr. Sedangkan untuk
perlakuan –P diperoleh tinggi tanaman 75 cm,warna daun kuning,berat basah 1,5gr,berat
isi 1,2 gr,yang terkahir yaitu kontrol –NPK dengan tinggi tanaman 78,5 cm,daun
kuning kecoklatan,berat basah 1 gr dan berat isi 0,8 gr.Dari data yang telah
kami peroleh dengan perlakuan +NPK semua unsur telah tersedia dalam perlakuan
+NPK ini dan telah dieterapkan dalam kegiatan praktikum kami dan memperoleh
hasil yang paling bagus dari keempat perlakuan yang lainya. Ketiga unsur ini mempunyai peran yang sangat penting
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana ketiga unsur ini saling
berinteraksi satu sama lain dalam menunjang pertumbuhan tanaman, unsur nitrogen
dapat diperoleh dari pupuk Urea dan ZA. unsur P dari pupuk TSP/SP-36, sedangkan
K dalam KCI dan ZK. Selanjutnya menggunakan perlakuan –K dari perlakuan –K
mendapatkan hasil yang lumayan menonjol dalam berat basah pada tanaman karena
apabila tanaman kekurangan unsur K daun paling bawah terdapat bercak seperti
terbakar,tepi daun mengering seperti terbakar dan bunga mudah
rontok.Selanjutnya perlakuan –N dalam perlakuan ini berat isi sangat minimum
yaitu dengan berat 0,1 gr dikarenakan tanaman kekurangan unsur N akan
menyebabkan tulang daun dibawah permukaan daun kelihatan pucat,pertumbuhan
tanaman melambat dan produktifitas rendah . Lalu perlakuan dengan –P,dalam
perlakuan kekurangan –P tanaman akan kerdil daun mengecil dan mudah
rontok,pertumbuhan lambat dan tanaman menjadi kerdil. Untuk yang kelima yaitu
perlakuan –NPK dalam perlakuan ini tanaman tidak diberi perlakuan pupuk sama
sekali dan unsur-unsur yang dibutuhkan
tanaman tidak tersedia sehingga tanaman tidak tumbuh dengan normal.
Unsur hara dapat kontak dengan
permukaan akar melalui 3 cara, yakni:
1. Secara difusi dalam larutan
tanah
2. Secara pasif terbawa oleh
aliran air tanah
3. Karena akar tumbuh ke arah
posisi hara tersebut dalam matriks tanah.
Setelah berada pada permukaan
akar (kontak dengan akar), baru unsur hara tersebut dapat diserap tanaman.Perlu
ditekankan kembali bahwa serapan ion dikendalikan oleh membran. Sehubungan
dengan peranan membran ini, maka ada 4 prinsip penyerapan ion, yakni :
1. Jika sel tidak melangsungkan
metabolisme atau mati, maka membrannya akan lebih mudah dilalui oleh
bahan-bahan yang terlarut (solute).
2. Molekul air dan gas-gas yang
terlarut di dalamnya seperti N2, O2, dan CO2 dapat melalui membran dengan mudah.
3. Bahan terlarut yang bersifat
hidrofobik dapat menembus membran dengan kemudahan sebanding dengan tingkat kelarutannya dalam lemak.
4. Ion-ion atau molekul-molekul
yang bersifat hidrofilik dengan tingkat kelarutan dalam lemak yang sama akan
menembus membran dengan tingkat kemudahan yang berbanding terbalik dengan
ukurannya (berat molekulnya).
Pengaruh pemberian pupuk
terhadap panjang daun baik tanaman yang diberi pupuk NPK, NP, NK dan PK
memiliki tingkat perbedaan panjang daun dari hari ke harinya.Pertambahan
panjang daun pada tanaman yang diberi pupuk jika dibandingkan dengan tanaman
yang tidak diberi pupuk (kontrol) sangat jauh perubahannya. Pengamatan panjang
daun dari ketiga kelompok menunjukan perubahan yang hampir sama bahwasannya pemberian
pupuk tersebut sangat mempengaruhi terhadap panjang daun dari tanaman yang
diteliti. Pertambahan panjang daun (cm) dari masing-masing kelompok dari hari
ke hari menunjukan pertambahan panjang yang tidak konstan, hal demikian dapat
terjadi dengan pengaruh lingkungan yang ada pada saat itu, dimana tidak hanya
dari faktor genetik dan hara yang dapat diserap oleh tanaman dan bahkan masih
tersedianya atau tidak unsur hara tersebut. Tetapi pengaruh sinar matahari yang
dapat mendorong tingkat klorofil yang ada di daun tersebut.
Jumlah kebutuhan tumbuhan untuk
masing-masing unsur hara dikaitkan dengan kebutuhan tumbuhan agar dapat tumbuh
dengan baik. Jika unsur hara kurang tersedia, maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat. Batas konsentrasi unsur hara dalam jaringan tumbuhan yamg
menyebabkan pertumbuhan tertekan sebesar 10 % dari pertumbuhan maksimum disebut
sebagai batas kritis. Bagi unsur hara tersebut suatu tumbuhan dikatakan
kekurangan suatu unsur hara tertentu jika pertumbuhan terhambat, yakni hanya
mencapai 80 % dari pertumbuhan maksimum, walaupun semua unsur hara esensial
lainnya tersedia berkecukupan. Jika jaringan tumbuhan mengandunng unsur hara
tertentu dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan maksimum, maka pada kondisi ini dikatakan tumbuhan dalam
kondisi konsumsi mewah (luxury consumstion).Pada konsentrasi yang terlalu
tinggi, unsur hara esensial dapat juga menyebabkan keracuanan bagi tumbuhan.
Jika ketersediaan unsur hara
esensial kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan
terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat dari
penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur ini
dapat berupa pertumbuhan akar, batang, atau daun yang terhambat (kerdil) dan
klorosis atau nekrosis pada berbagai organ tanaman. Kekurangan unsur hara bagi
tanaman akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda antara lain :
1. Kekurangan unsur hara Nitrogen (N)
a. Warna
daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari
ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap,
sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati
dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah
kecoklatan.
b.
Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
c.
Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum
waktunya
d. Dapat
menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel
daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil
e. Dalam
keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah
terus ke bagian atas.
2. Kekurangan
unsur hara Fosfor (P)
a.
Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun
b. Warna
daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula
terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun,
cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah
c. Hasil
tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak
jelek dan lekas matang.
3. Kekurangan
unsur hara Kalium (K).
a. Defisiensi/kekurangan
Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang
ditampakkan ketika tanaman masih muda.
b. Daun-daun
berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung)
dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini
tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak
bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh
sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
c. Batangnya
lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
d. Buah
tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan
disimpan
e. Pada
tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
f. Bagi
tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian
rendah , Khusus untuk tanaman padi, gejala kekurangan unsur Kalium dapat
dijelaskan sebagai berikut:
BAB V
KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Pengaruh
utama dari kekurangan unsure hara akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan
adanya kematian. Kekurangan unsur hara pada tanaman yang tahan akan
mengakibatkan kekerdilan dan abnormal. Hal tersebut terjadi akibat dari
terhambatnya proses metabolisme tanaman. Varietas yang tidak tahan akan cekaman
unsur hara di mungkinkan terjadinya kematian.
5.2 Saran
Adapun
saran yang dapat saya sampaikan agar lebih diperhatikan praktikan saat
melakukan kegiatan pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Christin, H., dkk. 2009. Influence Of Iron, Potassium, Magnesium, and Nitrogen Deficiencies On The
Growth And Development Of Sorghum (Sorghum Bicolor L.) And Sunflower (Helianthus
Annuus L.)Seedlings.Journal Of Biotech Research (1): 64-71.
Dewanto, F. G.,
dkk. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik
Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan.Zootek 32 (5): 1-8.
Novriani.2010. Alternatif Pengelolaan Unsur Hara P
(Fosfor) Pada Budidaya Jagung. Agronobis
2(3):
42-49.
Nurdin, dkk.
2008. Pertumbuhan dan Hasil Jagung yang Dipupuk N, P,
dan K Pada Tanah Vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. Tanah Trop 14(1): 49-56.
QingQiu, dkk.
2008.Effects Of Nitrogen On Plant-Microorganism
Interaction.Journal Of Biosciences (2): 34-42
Best Bitcoin casinos 2020 | xn--o80b910a26eepc81il5g.online
BalasHapusBest 제왕 카지노 Bitcoin casinos 2020 | xn--o80b910a26eepc81il5g.online – Best Bitcoin casinos 2020 | xn--o80b910a26eepc81il5g.online – Best Bitcoin casinos 2020 | xn--o80b910a26eepc81il5g.online – Best Bitcoin 1xbet korean casinos 2020 | xn--o80b910a26eepc81il5g.online – Best Bitcoin casinos 2020 | xn--o80b910a26eepc81il5g.online – 메리트카지노총판 Best Bitcoin